Perayaan Ekaristi pada Minggu, 19 Juni 2022 terlihat berbeda dari biasanya. Bertepatan dengan hari raya tubuh dan darah Kristus, sebanyak 182 anak-anak calon peserta komuni pertama menerima tubuh dan darah Kristus. Selama kurang lebih enam bulan sebelumnya, anak-anak calon komuni pertama sudah dipersiapkan secara baik oleh para pembimbing komuni pertama.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Wahyu sebagai selebran utama dan Romo Diaz sebagai konselebran. Dalam kata pembukaannya, Romo Wahyu mengatakan bahwa Tuhan hadir dalam hati secara nyata melalui tubuh-Nya yang kudus. Â Perayaan Ekaristi dimulai pada pukul 10.00
Suasana sukacita tergambar jelas pada wajah 182 anak-anak calon komuni pertama. Bukan hanya anak, para orang tua mereka pun terlihat senang atas penerimaan komuni pertama bagi putra-putrinya. Dalam homili, Romo Wahyu berpesan kepada anak-anak agar senantiasa hadir dalam perayaan Ekaristi sebagai bentuk kekuatan dalam hidup. Hal-hal kecil seperti rajin, selalu berbuat baik, sabar, dan taat kepada orang tua juga dapat dilakukan dalam kegiatan sehari-hari sebagai perwujudan hidup layaknya anak-anak Allah. Lebih lanjut Romo Wahyu dalam homilinya menceritakan pengalaman sebuah keluarga yang mengalami kesulitan hidup karena mengabaikan hidup doa dan mengikuti perayaan Ekaristi. Namun setelah mendapatkan nasihat rohani, keluarga itu menjalani kehidupan doa dan mengikuti perayaan Ekaristi secara rutin dan pada akhirnya mengalami kebahagiaan hidup karena melibatkan Tuhan dalam kehidupan mereka. Peristiwa ini dilihat sebagai mukjizat Ekaristi.
Setelah perayaan Ekaristi, anak-anak dan orang tua mengikuti foto bersama Romo Wahyu dan Romo Diaz. Proficiat.***(Dion / Valery)