23.9 C
Tangerang
Tuesday, 18 March, 2025
spot_img

“MALAM BERJAGA-JAGA MENANTI KELAHIRAN SANG JURU S’LAMAT”

Malam penantian kedatangan sang Juru S’lamat pada 24 Desember identik dengan penyambutan Yesus Kristus di Gua atau kandang domba dalam suasana yang sunyi. Perayaan Ekaristi Malam Natal diawali dengan perarakan dan pemberkatan Gua Natal. Dimana sebuah Gua ini melambangkan tempat Yesus lahir, tempat yang penuh sukacita meskipun dalam kesederhanaan.

Sebelum Perayaan Ekaristi Malam Natal berlangsung, tim gabungan pengamanan yang terdiri dari kepolisian dan TNI melakukan pengecekan area Gereja guna memastikan keamanan umat dalam beribadah.

Paroki Kutabumi menyelenggarakan 2 kali perayaan Misa Natal, yaitu pukul 17.00 WIB dan 22.00 WIB. Menariknya dalam perayaan ekaristi malam natal 1, petugas koor yang terdiri dari para muda mudi OMK Gereja St. Gregorius Agung dibalut dengan pakaian berwarna putih dan yang wanita menggunakan mantilla atau kerudung kepala. Mantilla sendiri memiliki makna ketaatan kepada Sang Kepala, yaitu Yesus Kristus. Selain itu, Perayaan Malam Natal tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena persembahan kasih melalui alunan pujian indah dari alat musik saksofon dan flute yang di hadirkan oleh Didiek SSS dan Callista SSS. Alunan musik menambah kesan indah perayaan natal dalam menyambut kelahiran Yesus.

Perayaan ekaristi pada malam ini juga dihadiri oleh Jeremi Teti yang menyiarkannya pada salah satu acara di stasiun tv nasional. Melalui siaran ini, Gereja St. Gregorius Agung semakin dikenal oleh masyarakat luar, tidak hanya umat disekitaran Tangerang saja.

Melalui rangkaian kegiatan malam natal ini, peristiwa Kelahiran Yesus kedunia menjadi sumber sukacita dan kedamaian yang terus disebarluaskan dibumi, baik dalam hidup menggereja maupun di masyarakat.***( Nanda )

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

imankatolik.or.id
Kalender bulan ini

Popular