Perayaan Ekaristi Hari Ulang Tahun Perkawinan
Bersamaan dengan misa Sabtu, 30 Juli 2022, telah dilakukan perayaan hari ulang tahun perkawinan (HUP). Pada bulan Juli, terdapat 17 pasangan yang akan memperbarui janji perkawinan mereka. Setelah melakukan pembaruan janji babtis, seluruh pasangan suami istri diberkati dengan air suci dan diberikan lilin serta bunga mawar sebagai lambang persatuan dalam cinta kasih. Ini merupakan perayaan hari ulang tahun perkawinan pertama yang dilakukan setelah pandemi. Dan hal ini akan terus dilakukan pada setiap bulannya di minggu terakhir.
Pada misa yang dipimpin oleh Romo Yosef Purboyo Diaz terdapat pesan yang cukup menarik “pada hidup ini, hal yang paling berharga adalah Keluarga”. Kalimat yang cukup menggambarkan jika dalam kehidupan ini terdapat harta yang tak terlihat namun berharga yaitu keluarga.
Hidup berkeluarga bukanlah suatu hal yang mudah. Menggabungkan dua diri menjadi satu dalam sakramen perkawinan yang diberkati oleh romo di hadapan segenap umat. Tak jarang ada selisih paham, namun dengan saling mengasihi dan memahami membuat kehidupan berkeluarga lebih bermakna. Janji yang diucapkan pada saat sakramen perkawinan adalah bukti jika mereka bukan lagi dua melainkan satu bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh manusia
Dalam alkitab pun digambarkan jika kehidupan berkeluarga sangatlah menarik. Mujizat pertama yang ditampilkan oleh Yesus adalah pada perayaan pernikahan di Kana. Di mana Yesus mengubah air menjadi anggur dalam suatu pesta perkawinan. Selain itu, keluarga Kudus Nazaret menjadi gambaran jika dalam keluarga perlu adanya sikap saling mengasihi dan cinta kasih antar anggota keluarga. Baik ayah kepada Ibu, orang tua kepada anak, maupun anak kepada saudaranya.***(Dion)