Berkat dan doa restu dari Romo Salto mengiringi keberangkatan 21 fasilitator Emmaus Journey angkatan ke-2 ke Rumah Kebun GMR, Palasari, Legok, Tangerang. Berangkat dari Gereja pada pukul 07.30 pada hari Minggu, 24 November 2024, semangat para fasilitator tampak berkobar-kobar untuk mengikuti gathering.
Setibanya di Rumah Kebun GMR, para fasilitator bersiap diri untuk mengikuti jalan salib. Dengan khidmat, mereka berdoa jalan salib dengan berbagai ujud yang didoakan. Jalan Salib diakhiri dengan doa bersama di depan Gua Maria. Cuaca yang bersahabat membuat suasana jalan salib terasa sangat khusyuk dan menenangkan. Doa-doa yang dilambungkan juga terasa diterima serta akan dikabulkan oleh Tuhan. Jalan Salib diakhiri dengan berdoa bersama di depan Gua Maria.
Setelah berdoa di depan Gua Maria, acara dilanjutkan dengan kebersamaan di ruang doa. Dalam kebersamaan ini, seluruh fasilitator diajak untuk sharing tentang pengalaman sebagai fasilitator angkatan ke-2. Suka dan duka serta kendala yang dialami terungkap di sini. Solusi dan masukan untuk mengatasi setiap kendala pun disampaikan. Sungguh, sesi ini membuat para fasilitator mengharu biru.
Acara dilanjutkan dengan pembagian voucher dari para donatur untuk fasilitator yang mampu menjawab kuis dari pembawa acara. Ibu Kartika dan Ibu Agnes Rina menjadi pembawa acara dalam gathering kali ini.
Usai sharing, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama. Suka cita saat makan bersama tergambar jelas dari guyonan para fasilitator. Acara tukar kado menjadi penutup makan siang.
Games dilakukan setelah makan siang. Di sini, para fasilitator diajak untuk bersuka cita dengan tertawa dan bercanda. Permainan yang sederhana namun membutuhkan keterampilan serta menghadirkan kebahagiaan, dimainkan dengan begitu apik. Semua anggota kelompok tertawa bahagia dan mendapat hadiah hiburan.
Gathering yang membawa suka cita bertujuan agar para fasilitator tetap selalu semangat dalam menjalankan pelayanannya. Dengan demikian, komunitas Emmaus Journey di Gereja St. Gregorius Agung akan terus bertumbuh dan menghasilkan buah melimpah bagi keberlangsungan Kerajaan Allah, terutama di Paroki Kutabumi.***(F. Tining Akasiani)