Menembus dinginnya malam, 55 umat lingkungan Stanislaus bergegas menuju bis yang akan membawa mereka ziarek pada pukul 00.00. Sabtu dini hari tanggal 23 November 2024, menjadi awal perjalanan umat Lingkungan St. Stanislaus menuju ke Gua Maria Sawer Rahmat, Cigugur, Kuningan, Jawa Barat.
Setelah 5 jam perjalanan, sampailah rombongan peziarah di Cigugur, Kuningan. Sebelum berziarah, mereka menyiapkan diri dan sarapan pagi di Pastoran Gereja Maria Putri Murni Sejati. Fasilias ini diberikan kepada para peziarah karena memesan makanan ke Ibu-ibu WKRI Paroki Cisantana.
Dibagi dalam 3 kelompok, mulailah para peziarah melalui jalan salib dengan medan yang cukup menantang. Meskipun harus berjuang dan mengalahkan rasa lelah, sakit, serta nafas sesak, namun sebagian besar para peziarah dapat berjuang sampai ke Gua Maria tanpa melalui jalan pintas.
Rasa syukur tergambar dalam wajah-wajah para peziarah umat Lingkungan St. Stanislaus saat berhasil sampai ke Gua Maria. Di Gua Maria, mereka berdoa serta membasuh wajah, tangan, dan kaki dengan air yang mengalir dan terasa menyejukkan hati. Tak lupa, para peziarah mengambil air gua untuk dibawa pulang.
Usai berziarah, umat Lingkungan Stanislaus mengikuti misa yang diadakan khusus untuk peziarah dari Lingkungan Stanislaus. Misa dipimpin oleh Romo Hubertus Lidi, OSD bertempat di Gereja Maria Putri Murni Sejati, Cisantana Kuningan.
Setelah misa, para peziarah menyantap makan siang bersama. Sebagian dari mereka membersihkan diri dan beristirahat sejenak.
Perjalanan diteruskan menuju tempat wisata Cibulan. Di tempat wisata ini, umat Lingkungan Stanislaus mencuci mata dengan melihat suasana Cibulan yang menyejukkan mata.
Perjalanan ziarah berakhir dengan sampainya para umat kembali ke Kutabumi. Semoga peziarahan kali ini mampu menjadikan umat Lingkungan Stanislaus membentuk diri sebagai insan berkarakter Kristiani lewat teladan Bunda Maria.***(F. Tining Akasiani)