“Selamat Paskah!” sapaan yang tidak asing yang sering kita ucapkan, ketika kita ikut merayakan misa Paskah.
Paskah merupakan hari kebangkitan Yesus Kristus yang telah menang atas maut dan dosa, dengan wafat dan kebangkitan-Nya, manusia telah di tebus dan diselamatkan dari belenggu dosa. Tidak hanya disitu, namun manusia juga dapat memperoleh kehidupan yang kekal yang telah dijanjikan melalui Yesus Kristus.
“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.” (Filipi 2:8)
Pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib menjadi bukti nyata bahwa Cinta Allah adalah sempurna bagi umat manusia.
Melalui pengorbanan-Nya, relasi Allah dengan manusia yang pernah rusak kembali dipulihkan, sehingga umat manusia dapat diselamatkan dan dijauhkan dari kebinasaan.
Dengan Kebangkitan-Nya, itu menjadikan penuntun dan dorongan bagi Murid-murid-Nya untuk mewartakan Cinta Kasih Allah kepada umat manusia. agar manusia dapat diselamatkan dari belenggu dosa dan berbalik kepada Allah sang pengasih.
“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15:13)
Mengikuti teladan Yesus Kristus, murid-murid Yesus pun mewartakan Cinta Kasih Allah ke segala penjuru dunia, bahkan hingga wafat karena di aniaya oleh orang-orang tidak menerimanya. Namun meskipun begitu, itu tidak menjadi alasan untuk generasi selanjutnya bahkan hingga hari ini dalam mewartakan Cinta Kasih Allah bagi umat manusia.
Selamat Paskah!
Semoga kita turut bangkit dan hidup dalam terang Kasih-Nya, menjadi pelita-pelita kecil bagi sekitar kita.***(Marsel)