25.8 C
Tangerang
Thursday, 12 December, 2024
spot_img

Belas Kasih dan Kerahiman Allah untuk Jiwa-Jiwa

Pada tanggal 3 Agustus 2024, KKI St Gregorius Agung di Paroki Kutabumi, Tangerang, menjadi tuan rumah seminar yang bertemakan “Belas Kasih dan Kerahiman Allah untuk Jiwa-Jiwa.” Acara ini berhasil menarik perhatian 250 peserta dari sembilan paroki di KAJ, termasuk Paroki Karawaci St Agustinus, Paroki Tangerang HSPMTB, dan lainnya.

Acara dimulai dengan suasana ceria yang dipimpin oleh Ibu Vera dan Ibu Susi sebagai MC. Mereka menghibur peserta dengan lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Tim Pujian KKI. Diikuti dengan doa koronka yang dipimpin oleh Ibu Maria Rafu, acara dibuka dengan kata sambutan dari Romo Paroki, Rm Cosmas Wahyu Kristian Wijaya, dan koordinator KKI, Ibu Margaretha Lenawati.

Sesi pertama disampaikan oleh Rm Vincentius Rudi Hartono, yang berbicara dengan penuh semangat tentang kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja. Ia menekankan bahwa ketika manusia meninggalkan Allah, berbagai masalah seperti perang dan kekerasan pun muncul. Dalam penjelasannya, Rm Rudi merujuk pada Paus Yohanes Paulus II yang menggambarkan Allah sebagai wajah yang penuh belas kasih dalam kitab Mazmur. Ia menekankan pentingnya mendekati Kerahiman Allah, yang merupakan ciri khas agama Katolik.

Rm Rudi melanjutkan dengan menjelaskan konsep penghakiman, baik khusus maupun umum, dan bagaimana pengampunan merupakan kesempatan untuk bangkit dan memperbarui hidup. Ia menegaskan bahwa Kerahiman Allah adalah sifat tertinggi yang memberikan harapan bagi semua, terutama bagi para pendosa.

Setelah sesi yang mendalam, peserta menikmati makan siang bersama, diikuti dengan penampilan lagu merdu dari Kenzi, cucu koordinator KKI. Suasana semakin meriah saat peserta berpartisipasi dalam games joget terheboh, di mana mereka saling berkompetisi dan bernyanyi bersama, menciptakan momen penuh sukacita.

Sesi kedua dibawakan oleh Ibu Esterina Arianti Djaya, yang menggali lebih dalam mengenai kerahiman Allah dengan mengutip buku harian St Faustina. Ia menekankan bahwa Kerahiman adalah sifat Allah yang paling tinggi dan merupakan tindakan-Nya yang agung. Dalam penjelasannya, Ibu Esterina membawa peserta untuk merenungkan bagaimana Yesus Kristus adalah puncak dari kerahiman Allah, mengekspresikan kasih-Nya melalui perkataan dan tindakan-Nya.

Di akhir sesi, Ibu Esterina mengajak peserta untuk berdoa bersama dan merenungkan pentingnya kerahiman dalam kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa sebagai umat beriman, kita dipanggil untuk menjadi saksi belas kasih Tuhan dan berbuat baik kepada sesama.

Acara ditutup pada pukul 15.00 dengan doa Jam Kerahiman, di mana semua peserta bersatu dalam hening dan doa. Panitia seminar mengucapkan terima kasih kepada semua yang hadir dan memohon maaf jika ada kesalahan selama acara. Seminar ini bukan hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga momen penuh sukacita dan harapan bagi semua yang terlibat.

TUHAN MEMBERKATI
SALAM KERAHIMAN
SAYONARA…
(Disadur oleh: Yosepha E Susilowati/KKI)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

imankatolik.or.id
Kalender bulan ini

Popular