Sabtu Vigili atau yang sering kita dengar sebagai Sabtu Suci maupun Vigili Paskah, merupakan hari terakhir dari ketiga serangkaian yang kita sebut dengan Tri Suci.
Lantas apa makna sesungguhnya dari kata Vigili?
Menyimak dari kotbah Romo Diaz yang dilaksanakan pada misa ke 1, Vigili berarti “Berjaga-Jaga”, Berjaga-Jaga untuk apa? Tentu saja Berjaga-jaga untuk menantikan kebangkitan Tuhan Yesus.
Dalam Sabtu Vigili, biasanya di Gereja ada yang dinamakan Upacara Cahaya, yang kita kenal sebagai kegiatan menyalakan Lilin paskah dalam kondisi lampu Gereja yang diredupkan.
Hal ini tentu saja menjadi simbol kita sebagai manusia yang pada mulanya terikat dan terbelenggu dalam dosa, namun dengan kebangkitan Yesus yang di simbolkan sebagai Cahaya pada Lilin paskah menjadi penerang yang menghalau kegelapan agar kita dapat hidupdi dalam terang.
“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Efesus 5:8)
Dan kebangkitan Yesus dari antara orang mati menjadi kemenangan mutlak atas maut sebab maut tidak lagi berkuasa atas-Nya.
Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
“Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus” (Roma 6:11)
Maka dari itu kita sebagai umat Katolik, diharapkan agar kita turut ikut serta menyalibkan manusia lama kita dan bangkit sebagai manusia baru dengan hidup dalam terang, dan Yesus Kristus sebagai Cahaya penerang dalam hidup kita.***(Marsel)