Kesejahteraan dapat diartikan banyak hal sesuai dengan pandangan setiap orang. Kesejahteraan seringkali dikaitkan dengan kekayaan secara fisik yang ada di dunia. Namun, Duc In Altum membahas mengenai “Kesejahteraan Menurut Kitab Suci”. Hal ini mengartikan bahwa kesejahteraan bukan hanya dapat dilihat secara fisik, melainkan dari sikap-sikap atau teladan yang dilakukan menurut ajaran Yesus dalam kitab suci.
Paroki Kutabumi melaksanakan Duc In Altum pada Minggu, 16 Juli 2023 yang diikuti oleh lebih dari 60 peserta diantaranya terdapat peserta program Persing dan ASAK. Pelaksanaan Duc In Altum bertujuan untuk mendalami apa itu kesejahteraan bagi seorang katolik? Bagaimana menerapkan dan menanggapi kesejahteraan dalam hidup menggereja dalam ajaran kitab suci?
Kegiatan diawali dengan pembukaan doa yang dipimpin oleh Bu Mawar, kemudian pembukaan kegiatan oleh RD Yosef Purboyo Diaz selaku moderator dan dilanjurkan pemaparan materi oleh RD Riki M. Baruwarsa. Keseruan lain terlihat dari penampilan nyanyian dan ice breaking yang dibawakan oleh panitia pada jeda pemaparan materi. Materi yang disampaikan mengenai pemahaman apa itu kesejahteraan dalam kehidupan iman katolik. Sering kali kita merasa bahwa kita tidak memiliki apa-apa yang
dapat dilihat secara fisik, namun kesejahteraan dalan ajaran katolik adalah ketika kita sebagai umat katolik dengan rendah hati membagikan apa yang di miliki. Bukan untuk pamer, melainkan berbagi kebahagiaan untuk kesejahteraan bersama.
Mari kita rendah hati menghargai apa yang kita miliki dan berbagi kepada sesama yang ada disekitar kita tanpa pamrih. Itulah arti kesejahteraan menurut kitab suci sesungguhnya.***(winola & nanda )