Gereja St. Gregorius Agung mengadakan Misa Inkulturasi Jawa dalam rangka merayakan 1 suro sebagai tahun baru jawa. Umat yang memasuki gereja di sambut dengan gendhingan jawa yang membuat suasana tradisional semakin terasa. Perayaan ekaristi dalam rangka merayakan 1 sura di pimpin oleh Romo Yohanes Suradi, Pr. yang memimpin misa dengan menggunakan bahasa jawa.
Perayaan 1 suro ini di kemas secara unik dan menarik sehingga umat yang hadir dapat merasakan budaya jawa yang terus mengalami perkembangan sampai saat ini. Budaya jawa pun terlihat dari pakaian adat atau baik daerah yang di kenakan oleh petugas serta umat pada perayaan ini.
Perayaan ekaristi pada Rabu, 19 Juli 2023 tampak lebih meriah pada saat persembahan. Persembahan diantarkan dengan pembukaan tarian kemudian menghantarkan gunungan sumber pangan dari alam. Suasana tradisi Jawa semakin terasa dengan adanya gendhing jawa yang menyertai selama kegiatan ini berlangsung.
Setelah perayaan ekaristi 1 suro, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah. Doa seserahan membuka acara ramah tamah dan dilanjutkan dengan makan bersama serta hiburan oleh tarian jaranan dan campursari.
Kegiatan ini bertujuan agar budaya jawa 1 sura di kenal oleh banyak umat dan terus dikembangkan seiring perkembangan zaman. Dalam kotbahnya, romo menyatakan jika kegiatan ini menjadi sarana bagi umat untuk memoderasi beragama mengenai sudut pandang, sikap, dan perilaku umat beragama dapat dikorelasikan dengan kebudayaan yang berkembang secara bersamaan dalam kehidupan saat ini. Harapannya, kebersamaan umat beragama dapat tercipta melalui kegiatan budaya.***(Nanda)