Pada hari yang penuh berkah, 27 Oktober 2024, Gereja St. Gregorius Agung menjadi saksi dari dua peristiwa yang akan dikenang oleh seluruh umat. Dalam suasana khidmat dan haru, 166 peserta dengan penuh semangat menerima Sakramen Krisma. Momen ini dipimpin oleh Vikjen KAJ, Romo Samuel Pangestu Pr, yang hadir bersama Romo Diaz dan Romo Salto. Dalam perayaan Ekaristi yang megah ini, mereka menyampaikan pesan yang menggugah hati, mengajak semua yang hadir untuk bersuara kepada Tuhan tanpa ragu, baik di dalam dinding gereja yang suci maupun di tengah masyarakat yang dinamis. Pesan ini menekankan pentingnya keberanian dalam mengungkapkan iman, serta mengajak setiap individu untuk tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga pelaku dalam menyebarkan kasih dan kebenaran di dunia.
Setiap penumpangan tangan dan pengurapan minyak yang dilakukan menjadi simbolisasi kehadiran Roh Kudus, yang diharapkan dapat membimbing setiap peserta dalam pilihan hidup mereka. Dengan harapan yang menggebu, mereka diajak untuk terus bertumbuh dalam iman, meneguhkan diri dalam kebenaran, dan menginspirasi orang lain melalui tindakan nyata. Hari itu bukan hanya sekadar seremonial, tetapi merupakan langkah awal bagi mereka untuk menjalani hidup yang lebih mendalam dalam spiritualitas, dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu menyertai mereka.
Di saat yang bersamaan, momen bersejarah lainnya juga terjadi di gereja yang sama: pemberkatan gedung pastoran. Acara ini menjadi sangat berharga bagi seluruh umat, karena gedung pastoral bukan hanya tempat pertemuan, tetapi juga pusat kegiatan dan pengembangan iman. Momen ini dimeriahkan oleh tarian Dayak yang memukau, menampilkan keindahan budaya dan kekayaan tradisi yang ada di tengah-tengah umat. Prosesi dimulai dengan tanda tangan di batu prasasti, sebuah simbol komitmen dan harapan yang akan diabadikan selamanya. Setelah itu, pemotongan pita dilakukan dengan penuh sukacita, menandakan bahwa gedung pastoran kini resmi digunakan.
Pemberkatan gedung pastoran dipimpin oleh Romo Samuel, Romo Diaz, dan Romo Salto, yang mengungkapkan doa dan harapan agar gedung ini menjadi tempat yang subur bagi pertumbuhan iman dan kebersamaan umat. Dengan penuh rasa syukur, seluruh umat berkumpul, merasakan kebersamaan yang hangat dan saling mendukung satu sama lain. Dalam suasana yang penuh suka cita ini, mereka diajak untuk melihat gedung pastoral sebagai rumah yang terbuka, di mana setiap orang dapat datang, berbagi cerita, dan menemukan kekuatan dalam iman.
Hari itu, Gereja St. Gregorius Agung bersinar dengan cahaya harapan dan kebersamaan. Setiap wajah dipenuhi senyuman, dan setiap hati dipenuhi sukacita, menyadari bahwa mereka telah menjadi bagian dari sejarah yang lebih besar. Mari kita sambut hari bersejarah ini dengan penuh sukacita, serta berkomitmen untuk terus memperkuat iman dan membangun komunitas yang saling mendukung. Semoga Tuhan memberkati langkah kita semua, menjadikan kita sebagai terang bagi dunia.