25.7 C
Tangerang
Monday, 11 November, 2024
spot_img

Iman Memampukanku Bersyukur (BHSF No. 719, 720, 721)

Dalam ibadat Kerahinam Ilahi dan Koronka hari ini, Romo Wahyu mengingatkan umat akan pentingnya iman yang dapat membantu kita untuk bersyukur dalam kehidupan berkomunitas.

Kesalahan dalam menilai seseorang dalam kehidupan berkomunitas, salah pemahaman, dan salah tafsir dapat menyebabkan ketidaknyamanan antara anggota komunitas satu dengan yang lain. Oleh karena itu, sebagai anggota komunitas, baik itu di rumah, RT, RW, di lingkungan, wilayah, kategorial gereja, atau kelompok doa, penting untuk memahami karakter anggota lain.

Contoh yang diambil adalah dalam sebuah komunitas para frater di suatu seminari, di mana ada seorang rekan frater yang rajin berdoa Rosario, tidak hanya pada bulan Mei dan Oktober, tetapi setiap hari sepanjang tahun. Beberapa rekan frater menganggapnya sangat religius, dan hal ini dapat menjadi sumber masalah yang perlu diatasi dalam komunitas mereka.

Sebagai ilustrasi lain, dalam suatu situasi seorang pejalan kaki melihat seseorang naik sepeda dan berkata, “Sungguh nyaman naik sepeda, tidak seperti berjalan kaki.” Kemudian, saat diberi kesempatan untuk naik sepeda oleh Tuhan, dia melihat seseorang naik motor dan berpikir, “Enak sekali jika saya bisa naik motor dan tidak perlu bersepeda lagi.” Terus menerima berkat motor, dia melihat orang lain mengemudikan mobil dan mengatakan, “Lebih enak jika saya bisa mengendarai mobil, sehingga tidak perlu khawatir cuaca.” Namun, dalam semua ini, dia masih merasa tidak puas dan tidak bisa bersyukur atas berkat yang telah diberikan oleh Tuhan.

Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa hidup individu dalam contoh kedua ini selalu penuh dengan keluhan, karena dia tidak mampu menghargai berkat-berkat yang telah diberikan Tuhan dalam hidupnya.

Ketika kita bangun tidur, apakah kita langsung melihat ponsel karena notifikasi atau kita memulai hari dengan membuat tanda salib dan berdoa? Santa Faustina mengajak kita untuk bersyukur atas setiap hal, termasuk tantangan dan kritik dari sesama anggota komunitas. Dia mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dalam hati bersama pasangan hidup dan anak-anak kita. Pertanyaannya, sudahkah kita merasa bersyukur hari ini?***( Andray Susanto TIM KI )

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

imankatolik.or.id
Kalender bulan ini

Popular