Gereja di dunia memiliki nama Santo, Santa atau orang kudus pelindung masing-masing, seperti Gereja St. Gregorius yang bernaung pada Paus Gregorius. Sama halnya dengan 11 wilayah di Paroki Kutabumi, salah satunya adalah St. Wilayah Tarsisius yang berlindung pada Santo Tarsisius.
St. Tarsisius merupakan seorang martir muda yang mengorbankan dirinya untuk menghantarkan Sakramen Mahakudus kepada para tawanan-tawanan di penjara, namun ditengah perjalanan ia dianiaya oleh para teman-temanya hingga akhirnya ia wafat dengan tetap melindungi Tubuh Kristus tersebut. Kisah dan teladan St. Tarsisius ini dirayakan setiap tanggal 15 Agustus disetiap tahunnya.
Sebagai peringatan kepada Santo Tarsisius dan menyongsong HUT ke-78 RI, Wilayah Santo Tarsisius Paroki Kutabumi mengadakan bakti sosial berupa kegiatan donor darah yang terlaksana pada Minggu, 13 Agustus 2023 di sekolah Tarsisius Vireta yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Carolus dan Palang Merah Indonesia (PMI). Tema yang ditetapkan dalam kegiatan donor darah ini, yaitu “Saatnya Berani Berbagi Tanpa Rasa Takut” berlatarbelakang pada teladan Santo Tarsisius dan dibuktikan melalui 140 pendonor yang berpartisipasi, diantaranya umat Paroki Kutabumi dan masyarakat umum.
Dalam bakti sosial ini seluruh partisipan diajak untuk registrasi dengan mengisi form yang telah disediakan oleh anggota PMI, setelah itu mereka diajak menuju ke UKS untuk melakukan pemeriksaan kesehatan umum guna memastikan apakah calon pendonor memenuhi syarat untuk diambil darahnya. Bagi partisipan yang telah memenuhi syarat, mereka diajak untuk mendonorkan darahnya dengan sarana dan pra-sarana yang lengkap serta steril dari Rumah Sakit Carolus.
Semoga dengan adanya kegiatan donor darah ini kita dapat mewujudkan Arah Dasar KAJ 2023, yaitu “Kesejahteraan Bersama” agar kita dapat saling peduli satu sama lain dan menjadikan kita sebagai manusia sejati yang memiliki rasa peduli dan hati nurani, seperti teladan Santo Tarsisius yang membangkitkan semangat berkurban demi iman dalam diri umat beriman.