Kamis, 01 Mei 2025 menjadi hari yang penuh rahmat bagi seluruh umat Katolik di Gereja St. Gregorius Agung saat Romo Salto secara resmi membuka Bulan Maria dalam misa khusus yang berlangsung khidmat. Gereja yang dihiasi dengan rangkaian bunga lily putih dan mawar biru—simbol kemurnian dan kesetiaan Bunda Maria—tampak begitu megah di bawah sinar lilin yang menerangi seluruh ruangan. Ratusan umat dari berbagai wilayah paroki hadir memenuhi gereja, menciptakan suasana penuh kehangatan dan kebersamaan dalam iman.
Dalam homilinya yang menyentuh hati, Romo Salto mengajak umat untuk merenungkan keteladanan Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari. “Bunda Maria adalah teladan sempurna kesetiaan dan kerendahan hati. Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan modern, kita diajak untuk sejenak berhenti dan merenungkan bagaimana Bunda Maria menerima panggilan Allah dengan penuh kepercayaan,” ujar beliau dengan penuh semangat. Romo Salto kemudian melanjutkan, “Bulan Maria bukan hanya sekadar tradisi tahunan, tetapi merupakan kesempatan bagi kita untuk memperbarui komitmen kita sebagai pengikut Kristus dengan bimbingan Bunda Maria. Ketika kita mengatakan ‘Ya’ seperti Maria, kita membuka diri pada karya Roh Kudus dalam hidup kita.”
Paduan suara paroki mengiringi misa dengan lagu-lagu Marian klasik yang mengalun merdu, termasuk “Ave Maria” dan “Magnificat” yang menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Umat tampak khusyuk mengikuti setiap bagian misa, terutama saat prosesi patung Bunda Maria yang dihiasi karangan bunga segar dibawa mengelilingi gereja. Tidak hanya umat dewasa, banyak anak-anak dan remaja yang turut berpartisipasi dengan membawa bunga dan mempersembahkan doa-doa khusus kepada Bunda Maria, menunjukkan bahwa tradisi ini terus hidup dari generasi ke generasi.
Pembukaan ini menandai dimulainya serangkaian kegiatan rohani yang akan berlangsung sepanjang bulan Mei. Umat diajak untuk berpartisipasi dalam Doa Rosario Harian yang diadakan setiap hari pukul 19.00 WIB di gereja dan secara bergilir di wilayah-wilayah, Novena Sabtu Pertama pada tanggal 3 Mei 2025, Ziarah Maria ke Gua Maria Sendangsono pada tanggal 17 Mei 2025, Bakti Sosial berupa pembagian sembako untuk lansia dan dhuafa pada tanggal 24 Mei 2025, dan akan ditutup dengan Prosesi dan Misa Agung pada tanggal 31 Mei 2025.
Bulan Maria yang jatuh pada bulan Mei merupakan tradisi Katolik yang sudah berlangsung sejak abad ke-18, didedikasikan khusus untuk menghormati Bunda Maria sebagai Bunda Allah dan Bunda Gereja. Selama bulan ini, umat diajak untuk mendalami devosi kepada Bunda Maria melalui doa, refleksi, dan tindakan kasih. Bapak Andreas Widodo selaku Ketua Seksi Liturgi Paroki menyampaikan harapannya, “Semoga melalui perayaan Bulan Maria tahun ini, kita semua dapat semakin menumbuhkan semangat kerendahan hati, ketaatan, dan pelayanan seperti yang dicontohkan oleh Bunda Maria.”
Ibu Maria Theresia, salah satu umat senior yang telah mengikuti tradisi Bulan Maria selama lebih dari 50 tahun, mengungkapkan perasaannya dengan terharu, “Sangat mengharukan melihat anak-anak kecil membawa bunga untuk Bunda Maria. Ini menunjukkan bahwa iman kita terus hidup dari generasi ke generasi.” Keharuan tersebut juga tampak pada wajah-wajah umat lainnya, terutama para lansia yang menyaksikan antusiasme generasi muda dalam melestarikan tradisi ini.
Gereja St. Gregorius Agung mengundang seluruh umat untuk aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan Bulan Maria 2025. Informasi lebih lanjut mengenai jadwal kegiatan dapat dilihat di papan pengumuman gereja atau menghubungi sekretariat paroki. Mari bersama-sama menjadikan Bulan Maria 2025 ini sebagai momen transformasi iman dan perjalanan spiritual yang tak terlupakan dengan semangat “Totus Tuus Maria” – Sepenuhnya milikmu, Maria.