Ziarah dan rekreasi lingk. St. Stanislaus merupakan sebuah program yang telah disusun secara khusus oleh para pengurus lingkungan. Setelah 2 tahun tertunda karena pandemi Covid-19, maka di hari Sabtu, 9 Juli 2022 lingkungan St. Stanislaus mengadakan ziarek bersama menuju Goa Maria Lembah Karmel dan Floating Market, Lembang, Bandung.
Ziarek tahun ini mengangkat Tema “Kebersamaan dalam Iman dan Keluarga” tema ini memiliki arti bahwa kebersamaan keluarga yang didasari oleh iman akan berjalan bahagia. Falsafah Jawa “Mangan Ora Mangan Sing Penting Kumpul” menjadi dasar dari terbentuknya tema diatas. Jika diterjemahkan “Makan tidak makan, yang penting kumpul” dengan arti bahwa berkumpul keluarga itu lebih penting dari pada persoalan makan atau tidak makan. Dalam ziarek ini kita ditekankan bahwa berkumpul dalam keluarga itu bukan hanya sekedar hidup di satu rumah bersama-sama, melainkan kita menyatu, hidup rukun sebagai saudara dan saling mendukung satu sama lain.
Semangat kebersamaan, kebahagiaan, canda, tawa itulah suasana yang terpancar pada wajah 134 peserta saat perjalanan menuju Goa Maria Lembah Karmel karena dimeriahkan oleh quiz dan permainan singkat oleh panitia.
Sesampainya di Goa Maria Lembah Karmel, para umat melakukan jalan salib bersama para kelompok yang telah di bagi. Jalan salib di tahun ini berbeda karena dipimpin oleh para OMK hebat di Lingkungan St. Stanislaus.
Setelah melakukan Jalan Salib dan doa pribadi, para umat diajak untuk makan bersama sebelum menuju ke floating market untuk rekreasi. Makan bersama juga menjadi kegiatan yang berkesan, karena dalam makan bersama ini mereka dapat berkumpul dan mengobrol santai satu sama lain.
Sesampainya di floating market, para umat yang terdiri dari Bapak, Ibu, OMK, anak-anak dan lansia diberi waktu 3 jam oleh panitia untuk berkeliling, berfoto, dan bersantai di floating market ini.
Tak terasa 3 jam sudah terlewati, akhirnya para umat pun berkumpul kembali. Namun, lelah dan letih para umat setelah berjalan-jalan tergantikan dengan canda dan tawa yang diciptakan oleh panitia dalam acara pembagian doorprize untuk 3 keluarga yang mencerminkan tema dalam ziarek ini. Hal ini dilakukan oleh para panitia berdasarkan banyak pertimbangan dan panitia pun melihat banyaknya sisi positif yang diciptakan oleh keluarga pemenang.
Tawa dan canda yang tercipta pada wajah umat tidak lepas dari hasil kerja keras para panitia hebat yang terpilih dalam ziarek ini. Panitia kali ini tidak hanya terdiri dari Bapak/Ibu saja, tetapi juga di bantu oleh para Orang Muda Katolik St. Stanislaus yang berperan aktif dalam menambah keseruan dan kesan indah di ziarek ini.
Pukul 17.00 para umat kembali masuk ke bis, dan akan melanjutkan perjalanan untuk membeli oleh-oleh dan kembali menuju Tangerang dengan membawa sukacita serta pengalaman-pengalaman iman yang tercipta dalam keluarga lingkungan St. Stanislaus.
Dalam ziarek ini, para umat lingkungan St. Stanislaus dapat merefleksikan bahwa berkumpul dalam lingkungan itu penting karena dari berkumpul, para umat dapat bersatu, hidup rukun, dan membangun persaudaraan yang aktif dalam mendukung dan menolong satu sama lain seperti Yesus yang mendoakan kita untuk bersatu. Tuhan memberkati.***Gaby