Jumat, 18 April 2025, umat Paroki Kutabumi berkumpul di Gereja Santo Gregorius Agung untuk menyaksikan drama visualisasi penyaliban Yesus Kristus, atau yang dikenal dengan Tablo. Pertunjukan ini menggambarkan kisah sengsara Yesus, mulai dari pengadilan di hadapan Pilatus hingga penyaliban di Golgota.​
Para pemeran, yang terdiri dari Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Kutabumi, membawakan setiap adegan dengan penuh penghayatan. Ekspresi dan gerakan mereka mampu menyampaikan pesan mendalam tentang kasih dan pengorbanan Yesus. Latar sederhana menambah kekhusyukan, mengajak umat untuk merenungkan makna penderitaan Kristus dalam kehidupan sehari-hari.​
Tablo ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan bentuk permenungan bersama. Setiap adegan menjadi undangan untuk merenung: tentang kasih yang rela berkorban, pengampunan yang tak terbatas, dan harapan dalam kebangkitan. Melalui visualisasi ini, umat diajak untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi saksi dan pembawa damai dalam kehidupan sehari-hari.​
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pekan Suci yang puncaknya adalah perayaan Paskah pada 20 April 2025. Dengan menyaksikan Tablo, umat diingatkan akan cinta sejati yang melibatkan pengorbanan, sebagaimana Yesus yang rela wafat di kayu salib demi keselamatan umat manusia.​
Romo Deodatus Salto Manulang dalam penutup mengajak seluruh umat untuk merenungi pengorbanan Yesus dengan saling menghormati, menyayangi, dan memerdulikan sesama di sekitar kita.
Selain itu, Tablo ini diharapkan dapat menjadi berkat dan pengingat bahwa Raja Damai selalu ada dan tinggal di antara kita.
-Fransiska Rini